Nasib memang hanya Tuhan yang tahu. Saat hendak pergi Maulid
Nabi, jembatan bambu sepanjang 25 meter yang hendak dilintasi warga Desa
Cibanteng tiba-tiba putus.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (19/2/2012). Masyarakat yang sedang melintas di jembatan itu pun tercebur ke Kali Cihideung di Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.
Menurut Kepala pusat data dan Informasi BNPB Sutopo, ada 24 korban, 1 orang meninggal dunia, 7 orang hilang, dan 15 orang selamat. Korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal bernama Umamah, umur 35 tahun warga RT 01/RW 03 kampung Pabuaran Desa Cibanteng.
Tujuh orang yang hanyut tersebut diketahui merupakan warga Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang saat itu hendak menghadiri acara Maulid pada pukul 10.00 WIB.
Sedangkan 7 orang hilang adalah
1. Eka 9 tahun.
2. Rafi 5 tahun.
3. Dini 9 tahun.
4. Zahra 6 tahun.
5. Apoy 9 tahun.
6. Tiara 10 tahun.
7. Maesaroh 10 tahun.
15 korban selamat sudah pulang ke rumah masing-masing, pada umumnya mengalami luka ringan seperti lecet dan shock.
"Sebagian besar korban adalah anak-anak yang menyeberangi jembatan bambu. Kondisi sungai alirannya agak deras. Jembatan tersebut adalah jembatan yang dibangun masyarakat untuk menghubungkan kampung Cibanteng Pabuaran dan Kompleks IPB. Korban hanyut saat jembatan putus, saat meraka akan menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW di wilayah Kampus Darmaga IPB," beber Sutopo.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (19/2/2012). Masyarakat yang sedang melintas di jembatan itu pun tercebur ke Kali Cihideung di Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.
Menurut Kepala pusat data dan Informasi BNPB Sutopo, ada 24 korban, 1 orang meninggal dunia, 7 orang hilang, dan 15 orang selamat. Korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal bernama Umamah, umur 35 tahun warga RT 01/RW 03 kampung Pabuaran Desa Cibanteng.
Tujuh orang yang hanyut tersebut diketahui merupakan warga Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang saat itu hendak menghadiri acara Maulid pada pukul 10.00 WIB.
Sedangkan 7 orang hilang adalah
1. Eka 9 tahun.
2. Rafi 5 tahun.
3. Dini 9 tahun.
4. Zahra 6 tahun.
5. Apoy 9 tahun.
6. Tiara 10 tahun.
7. Maesaroh 10 tahun.
15 korban selamat sudah pulang ke rumah masing-masing, pada umumnya mengalami luka ringan seperti lecet dan shock.
"Sebagian besar korban adalah anak-anak yang menyeberangi jembatan bambu. Kondisi sungai alirannya agak deras. Jembatan tersebut adalah jembatan yang dibangun masyarakat untuk menghubungkan kampung Cibanteng Pabuaran dan Kompleks IPB. Korban hanyut saat jembatan putus, saat meraka akan menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW di wilayah Kampus Darmaga IPB," beber Sutopo.
Sumber : http://www.centroone.com/news/2012/02/3s/jembatan-di-bogor-putus-1-tewas-7-hilang/?commentStart=0