Indonesia menyumbang Darsem Foya-foya.


Masih ingat dengan darsem, Masih kasihan dengan dia atau masih mau menyumbangnyua lagi?  Silahkan saja itu hak anda. Atau masih ingat dengan Tasripin, apakah anda sudah menyumbang dia seperti memberi sumbangan kepada darsem ini.
 
Saat Darsem mantan tenaga kerja wanita (TKW) asal Subang lolos dari hukum pancung di Arab Saudi. Dia didakwa membunuh saudara majikannya, “Kita Sangat Terharu Dan Sangat Ingin Melepaskannya Dari Jeratan Hukumnya Dengan Berusaha Mengumpulkan Bantuan Untuk Membiayai Penyelesaian Hukumnya Dan Melepaskan Dia Dari Hukuman Tersebut.” Dan hal ini sangat pantas DIACUNGI JEMPOL karena rupanya Negara kita masih memiliki tenggang rasa yang tinggi, mulai dari anak kecil yang rela menyumbangkan uang jajannya, hingga orang tua yang berusaha memberikan sumbangan seadanya dan mencari donasi-donasi lainnya, bahkan Presidenpun tak tinggal diam untuk ikut bernegosiasi dengan pemerintah Arab Saudi. Dan akhirnya Darsem pun berhasil diselamatkan dari hukumannya dan dipulangkan ke indonesia.
"MEMANGNYA KENAPA KALAU SAYA PAKAI UANG (SUMBANGAN) ITU. ITU KAN UANG SAYA SEKARANG," begitulah ucapan sang nona tersebut saat ditanya tentang  ikhwal keberedaan uang sumbangan tersebut.
Saat ini sang nona dikhabarkan memborong Rumah, perhiasan, sawah, jam tangan, HP, dari uang sumbangan yang memang benar sudah menjadi hak miliknya, dan kita pun telah merelakannya. 
 
Salah Satu Rumah Baru Darsem dari Uang Sumbangan


Namun disinilah letak kesalahan kita didalam menyumbang orang seperti ini, melihat masih indahnya hati nurani rakyat Indonesia ini, maka sudah pantas dibuat suatu lembaga yang dapat mengelola, dan sebagai wahana dimana kita boleh menyumbangkan dan mereka mengelolanya sebaik mungkin kepada orang yang mebutuhkan dengan memberikan seadanya saja, artinya dilepaskan dari suatu masalah diberikan usaha atau pekerjaan dan lainnya sesuai kebutuhan.
Memberikan sebagian dari apa yang kita miliki adalah membuka pintu rejeki yang nyata, semakin bersedekah maka semakin banyak rejeki, semoga saja kisah si Darsem yang mengecewakan ini tidak membuat kita menjadi merasa enggan, tetapi biarlah dia yang menanggungnya. Jika dia berfoya-foya dengan uang sumbangan itu, silahkan saja, namun apakah setelah uang itu habis dia masih dapat sumbangan lagi? Ya TKI lagi.





0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan anda. Silahkan memberi komentar.